Tech News > News & Review | Sabtu, 06 Mei 2017 | ZA

RSInews – Baru beberapa hari berlalu Microsoft meluncurkan versi baru dari sistem operasi Windows 10 yang berbasis Cloud-computing yakni Windows 10 S, yang merupakan versi Windows yang paling ringan dan ditujukan untuk para pelajar dan sekolah sebagaimana inisial “S” membawa maksud sebagai School.

Barangkali masih banyak pengguna komputer yang masih tidak mengerti dengan sistem operasi baru ini dan apa pula bedanya dengan sistem operasi Windows 10 versi original. 

:: Baterai Lebih Efisien dan Tahan Lebih Lama

Windows 10 S dibangun berdasarkan platform Windows 10 Pro, dan bukan dari Windows 10 Home. Oleh karena itu keduanya memiliki fitur dan User Interface (UI) yang sama. 

Perbedaan utama adalah bahwa Windows 10 S dioptimalkan untuk mengkonsumsi lebih sedikit daya dalam melakukan tugas-tugas, dan dengan demikian membuat baterai laptop dapat berlangsung lama. Apalagi, alternatif dari Chromebook ini hanya akan diusung oleh perangkat portabel yang memiliki layar kecil, dan tidak memiliki kegunaan prioritas untuk bermain game, ataupun menjalankan aplikasi berat. 

Karena lebih memprioritaskan bidang pendidikan, maka kecepatan menjadi hal utama pada OS ini. Microsoft sendiri mengklaim bahwa perangkat berbasis Windows 10 S dapat melakukan booting hanya dalam waktu 15 detik saja dan mampu memutar video resolusi tinggi hampir 14,5 jam bila baterai terisi penuh.

:: Spesifikasi Hardware Minimum

Aspek besar lainnya pada Windows 10 S adalah tidak memerlukan konfigurasi sistem yang berat. Sistem operasi ini telah dioptimalkan untuk bisa menjalankan PC dengan spesifikasi minimum dan mengkonsumsi lebih sedikit daya.

Hal ini tampaknya memungkinkan para pembuat PC seperti Samsung, Acer dan HP untuk bisa membuat laptop terjangkau untuk pelajar dengan harga jual mulai USD $189 atau hanya sekitar Rp2,5 juta rupiah.

Ini akan sangat menguntungkan dalam mengembangkan daerah di suatu negara, dimana masing-masing pemerintah mengambil langkah-langkah untuk membawa pendidikan komputer lanjutan untuk anak-anak kurang mampu di daerah pedesaan.

:: Aman, Tetapi dengan Beberapa Kekurangan

Microsoft mengatakan bahwa semua perangkat yang menjalankan Windows 10 S tidak perlu khawatir tentang virus dan ancaman cyber lainnya, karena OS ini telah built-in dengan keamanan tingkat tinggi berupa perlindungan real-time Windows Defender.

Meski demikian, ini bukan berarti Windows 10 S tidak memiliki kekurangan. Ini karena dalam upaya untuk mengontrol infiltrasi malware dalam perangkat Windows 10 S, sistem memiliki cacat pilihan untuk tidak bisa menginstal aplikasi pihak ketiga.
Pengguna hanya dapat menginstal aplikasi yang tersedia di Windows Store saja, yang notabene lebih terbatas karena Microsoft meyakinkan bahwa keamanan dan integritas aplikasi telah diverifikasi. Ini artinya, semua aplikasi berekstensi *.exe tidak akan bisa dijalankan pada Windows 10 S.

Lebih lanjut, Microsoft juga menetapkan aplikasi Microsoft Edge sebagai browser default dan tidak mengizinkan aplikasi web browser pihak ketiga dijadikan aplikasi default. Hal yang sama juga berlaku untuk mesin pencari buatan perusahaan lain dimana Microsoft telah mengintegrasikan mesin pencari Bing dalam sistem operasi ini.

Ini berarti pengguna tidak dapat menginstal Mozilla Firefox atau Google Chrome atau aplikasi browser lainnya di perangkat Windows 10 S mereka. 

Masalah lain yang terjadi adalah kita tidak bisa install downgrade OS ini dari Windows 10 Pro ataupun mendowngrade OS ini ke Windows 10 Home. Kita perlu menginstallnya dari awal lagi.

Sisi menarik yang ditawarkan Windows 10 S adalah Microsoft memberikan gratis 1 tahun berlangganan Microsoft Office 365 Suite dan penyimpanan cloud OneDrive seluas 1TB.

Jika pengguna tidak puas dengan Windows 10 S, pengguna dapat meng-upgrade ke Windows 10 Pro dengan dikenakan biaya sebesar USD $49 atau sekitar Rp6.40-an ribu.

Itulah sedikit gambaran mengenai sistem operasi anak sekolahan yang barangkali bisa dijadikan pertimbangan apakah sistem operasi ini sesuai dan layak digunakan. Keputusan ada di tangan kamu. [©RSI]

Via: IBTimes